Tidak seperti yang saya bayangkan
sebelumnya mengenai orientasi mahasiswa baru atau yang sering disebut ospek
atau osmaru, ternyata sangat berbeda dengan apa yang sudah saya alami ketika di
SMK (saya lulusan SMK bisa dibilang favorit dengan status RSBI-meskipun
sekarang pemerintah sudah mencopot semua status sekolah RSBI).
Ketika di SMK syarat sekali
dengan yang namanya istilah bentak-bentak, perpeloncoan, tindak fisik dan yang
bikin pusing adalah perlengkapan yang harus dibawa yang super aneh dan
terkadang tidak mendidik eg. Tas dari karung adalagi mengenai makanan yang
harus dibawa sebagai bekal. Menu dan perlengkapannya pun diatur. Masalahnya
adalah ketika ada yang alergi dengan makanan tertentu akan menimbulkan resiko
jika memakannya, tetapi kalau tidak memakannya pasti tidak ada tenaga untuk
mengikuti kegiatan mos yang biasanya sampai sore. Peralatan yang seharusnya
bisa memakai peralatan seadanya yang ada di rumah para senior menyulitkan dengan
mengada-adakan peralatan yang sudah jarang ada. Eg: piring dan cangkir blek
(yang kalau dijatuhin bakalan bunyi nyaring).
Hal itu semua baru mengenai
perlengkapan dan makanan belum mengenai kegiatan. Pada dasarnya kegiatan MOS
adalah untuk mengenalkan lingkungan sekolahnamun malah disalahkan oleh para
senior yang kurang bertanggung jawab atau dalam kasus ini hanya ingin balas
dendam dengan apa yang menimpa mereka dahulu ketika menjadi murid baru.
Semua hal yang alami di SMK
sangatlah berbada dengan apa yang saya alami ketika saya mengikuiti ospek untuk
mahasiswa baru di Universitas Sebelas Maret. Tidak ada perlengkapan yang sulit
untuk dibawa. Mahasiswa baru hanya diminta untuk membuat co-card sebagai tanda
pengenal. Kegiatannya pun tidak ada sekali pun bentak-bentak (khusnya untuk jurusan Sastra Inggris)
Kegiatan selama 3 hari
benar-benar untuk mengenalkan lingkungan baru di Universitas dan sistem
pembelajarannya. Dihari pertama setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan
acara pertunjukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat universitas. Setelah
itu dilanjutkan kuliah umum pertama secara serentak di tempat yang berbeda.
Pada hari kedua acara berada di fakultas masing-masing dan diberikan seminar
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan universitas. Dimulai dari sejarah,
sistem pembelajaran, perpustakaan, apa itu SKS
dll.pada hari ketiga lebih menyenangkan dengan adanya promosi-promosi
yang dilakukan UKM tingkat fakultas yang mewadai berbagai minat dan bakat
mahasiswa.
Seharusnya memang
seperti itu kegiatan masa orientasi bagi siswa atau mahasiswa baru karena unsur
terpenting dalam kegiatan tersebut hanyalah mengenalkan situasi dan kondisi
lingkungan sekolah atau kampus. Tidak perlu ada perpeloncoan atau tidakan fisik
dalam MOS. Setelah saya mengalami perpindahan masa dari SMK ke Universitas
sangat nampak kualitas dari diri seseorang atau kelompok. Ketika saya di
Universitas para senior (Kakak tingkat) memang lebih dewasa dalam memperlakukan
adik-adik baru mereka. Mereka tahu apa yang penting danperlu untuk dilakukan
dalam kegiatan seperti ini.
Itulah perbedaan yang nyata dari
Masa Orientasi ketika saya masih sekolah.
No comments:
Post a Comment