Monday, January 28, 2013

Apa saja sih yang dipelajari dijurusan Sastra Inggris semester pertama?


Saya yakin pada dasarnya materi disetiap universitas sama, namun pasti juga terdapat beberapa perbedaan dengan materi yang diberikan dalam perkuliahan. Disini saya akan menjelaskan mengenai apa saja yang dipelajari mahasiswa Sastra Inggris semester pertama khususnya di Universitas Sebelas Maret (UNS).

Kartu Rencana Studi Semester 1


Berikut daftar mata kuliah(makul) dan SKS Sastra Inggris Semester pertama 2012
1.       Pendidikan Agama                                 2 sks
2.       Ilmu Alamiah Dasar                                2 sks
3.       Pronunciation 1                                      2 sks
4.       Structure 1                                             4 sks
5.       Listening 1                                              2 sks
6.       Reading 1                                               2 sks
7.       Speaking 1                                              4 sks
8.       Witing 1                                                  2 sks
9.       Pengantar Linguistik Umum                    2 sks
10.   Sejarah Kesustraan Inggris                     2 sks
Jumlah SKS untuk semester pertama adalah 24 dan untuk semester berikutnya mungkin sama atau bahkan berkurang.

Pendidikan agama pasti setiap orang tahu apa yang dipelajari sesuai dengan agama yang dipeluknya. Untuk yang atheis kurang tau gimana nantinya :D

Ilmu alamiah dasar adalah mata kuliah tambahan bagi jurusan yang merupakan rumpun IPS atau  sosial. Yang dipelajari adalah IPA dalam lingkup luas atau IPA secara umum.

Pronunciation 1 adalah salah satu dari mata kuliah skill wajib bagi mahasiswa Sastra Inggris. Makul ini mempelajari tentang cara pengucapan yang benar mulai dari setiap huruf, kata, paragraf sampai text dan juga mengenai phonetics symbol. Baik itu teks deskriptif ataupun teks naskah pembawa berita (anchor). Menurut saya yang menarik dalam makul ini adalah gerak mulut dan lidah dalam memproduksi sebuah bunyi. Pada semester ini dosen tertentu (dosen saya kelas C adalah Mr. Yusuf) meminta untuk membawa cermin ketika perkuliahan agar kita dapat melihat bagaimana kesatuan organ oral kita memproduksi bunyi dari kata yang kita baca. Dan ini adalah hal yang lucu saat melihat diri kita dicermin dengan mengikuti cara orang barat berbicara.

Structure 1. Mengapa terdapat angka 1 untuk beberapa makul, itu dikarenakan nanti disemester berikutnya akan ada makul lanjutan di level yang lebih berat #mungkin :D. Btw, yang dipelajari dari makul ini adalah Grammar. Untuk dosen makul ini benar-benar sangat pintar dalam membuat mahasiswa pusing dan bingung. Soal-soal yang biasa diberikan ketika tes contohnya sperti ini :
1. Apakah buku yang lebih tebal daripada buku ini harus diperlakukan dengan hati-hati oleh gadis yang rambutnyasepanjang ekor kuda?
2. Chocan berharap ia telah membeli sebuah mobil mewah yang dilengkapi dengan AC denso sebelum ia bertemu dengan gadis yang memakai baju “pregnant looked” satu semester yang lalu.
Apakah ada yang mau mencoba jawab???

Listening tentu saja mempelajari cara mendengarkan dengan baik berbagai audio dalam bentuk descriptive, recount, maupun procedure. Dan tentu setiap pertemuan pasti praktek listening. Karena dosen yang menyenangkan dan interaktif suasana perkuliahan yang berada di Lab tidak bosen dan lebih hidup.

Reading. Ini adalah makul paling membosankan untuk saya. Selain pelajarannya yang membaca tapi juga jadwalnya yang berada dijam siang. Udah ngantuk tenaga sisa tadi pagi uda habis harus baca lagi,.. begitu berat rasanya.#based on my arogant opinion. Anyway selain baca tentunya ada tujuan dalam proses membaca teks yaitu mencari gagasan pokok, merangkum isi bacaan dan sebangsanya. Kebanyakan yang dipelajari dalam semester satu adalah mengenai teks desciptive, report, recount dan procedure.

Writing. Kebalikan dari reading. Kita menulis teks yang sudah saya sebutkan sebelumnya tadi. Tentu grammar juga menjadi salah satu aspek yang bermain peran dalam makul ini.

Speaking. Kebalikan dari listening. Kita berbicara namun dalam kasus tertentu kita juga harus mendengarkan lawan bicara kita(ketika role play). Dalam makul ini kita biasanya dihadapkan dalam situasitertentu dan kita diminta untuk berbicara atau berperan dalam situasi tersebut. Misalkan ada teman yang ada masalah dengan pacarnya kemudian kita diminta untuk memberikan saran secara langsung (spoken) kepadanya di depan kelas.

Pengantar Linguistik Umum adalah makul yang lumayan asyik. Karena sebenarnya kita sudah sering menemui bahan-bahan materi ketika di bangku SMA/K. Hal dipelajari meliputi Phonology, Syntax, Semantics dan juga lupa saya :D.

Sejarah Kesustraan Inggris. Ini adalah makul yang paling saya gemari. Mungkin bisa dibilang passion-ku. Mempelajari mengenai perkembangan sastra inggris baik berupa puisi, prosa maupun drama. Perjalanan sastra inggris yang dipelajari dimulai dari abad pertengahan sampai awal abad 20. Yang paling aku suka ketika mempelajari perkembangan zaman Elizabethan, Romantism dan juga Vitorian. Karena pada masa itu muncul tokoh besar yaitu William Shakespears(karya: Romeo and Juliet) dan Jane Austen(karya: Pride and Prejudice). Ini adalah salah satu yang membedakan antara Sastra Inggris dengan pendidikan Inggris.

Itulah makul-makul yang dipelajari mahasiswa sastra inggris pada semester pertama khususnya di UNS. Semoga dapat menjadi informasi bagi temen-temen yang tertarik atau pengen tau lebih tentang Sastra Inggris.

MOS (Masa Orientasi Siswa) dan Osmaru (Orientasi Mahasiswa Baru)



Tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya mengenai orientasi mahasiswa baru atau yang sering disebut ospek atau osmaru, ternyata sangat berbeda dengan apa yang sudah saya alami ketika di SMK (saya lulusan SMK bisa dibilang favorit dengan status RSBI-meskipun sekarang pemerintah sudah mencopot semua status sekolah RSBI).

Ketika di SMK syarat sekali dengan yang namanya istilah bentak-bentak, perpeloncoan, tindak fisik dan yang bikin pusing adalah perlengkapan yang harus dibawa yang super aneh dan terkadang tidak mendidik eg. Tas dari karung adalagi mengenai makanan yang harus dibawa sebagai bekal. Menu dan perlengkapannya pun diatur. Masalahnya adalah ketika ada yang alergi dengan makanan tertentu akan menimbulkan resiko jika memakannya, tetapi kalau tidak memakannya pasti tidak ada tenaga untuk mengikuti kegiatan mos yang biasanya sampai sore. Peralatan yang seharusnya bisa memakai peralatan seadanya yang ada di rumah para senior menyulitkan dengan mengada-adakan peralatan yang sudah jarang ada. Eg: piring dan cangkir blek (yang kalau dijatuhin bakalan bunyi nyaring).

Hal itu semua baru mengenai perlengkapan dan makanan belum mengenai kegiatan. Pada dasarnya kegiatan MOS adalah untuk mengenalkan lingkungan sekolahnamun malah disalahkan oleh para senior yang kurang bertanggung jawab atau dalam kasus ini hanya ingin balas dendam dengan apa yang menimpa mereka dahulu ketika menjadi murid baru.

Semua hal yang alami di SMK sangatlah berbada dengan apa yang saya alami ketika saya mengikuiti ospek untuk mahasiswa baru di Universitas Sebelas Maret. Tidak ada perlengkapan yang sulit untuk dibawa. Mahasiswa baru hanya diminta untuk membuat co-card sebagai tanda pengenal. Kegiatannya pun tidak ada sekali pun bentak-bentak (khusnya untuk jurusan Sastra Inggris)

Kegiatan selama 3 hari benar-benar untuk mengenalkan lingkungan baru di Universitas dan sistem pembelajarannya. Dihari pertama setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan acara pertunjukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat universitas. Setelah itu dilanjutkan kuliah umum pertama secara serentak di tempat yang berbeda. Pada hari kedua acara berada di fakultas masing-masing dan diberikan seminar mengenai hal-hal yang berhubungan dengan universitas. Dimulai dari sejarah, sistem pembelajaran, perpustakaan, apa itu SKS  dll.pada hari ketiga lebih menyenangkan dengan adanya promosi-promosi yang dilakukan UKM tingkat fakultas yang mewadai berbagai minat dan bakat mahasiswa.

Seharusnya memang seperti itu kegiatan masa orientasi bagi siswa atau mahasiswa baru karena unsur terpenting dalam kegiatan tersebut hanyalah mengenalkan situasi dan kondisi lingkungan sekolah atau kampus. Tidak perlu ada perpeloncoan atau tidakan fisik dalam MOS. Setelah saya mengalami perpindahan masa dari SMK ke Universitas sangat nampak kualitas dari diri seseorang atau kelompok. Ketika saya di Universitas para senior (Kakak tingkat) memang lebih dewasa dalam memperlakukan adik-adik baru mereka. Mereka tahu apa yang penting danperlu untuk dilakukan dalam kegiatan seperti ini.

Itulah perbedaan yang nyata dari Masa Orientasi ketika saya masih sekolah.

Example of Simple Description Text about My House


My  House

       I live in a small house. It's located in Arjuna Street Milkytown. There is a large yard in front of my house. My father plants a mango tree there. On the right side of my house there is a garden. My mother likes gardening in this garden. There are many kinds of flowers, such as: rose, dahlias and many other that I don't know its name. On the left side there is my grandmother's house. And on the back side there are many banana trees which are planted by my father.
       From the outside, my house is green in colour. There are 8 rooms in my house. There are living room, 2 bedrooms, a family room, 2 kitchen, ware house and bathroom.
       When you enter my house, you will see a small living room with 3 chairs, and flowers on the table. There are photos of my families on the wall. The colour of this room is pink. So you will feel another atmosphere after entering this room.
       My bedroom is next to the living room. In my room there are a cupboard, large bed, table, and music player with the speaker. This room is different from the colour. My bedroom is green and the other rooms are pink.  I like reading in this room, because no one will disturb me.
       In front of my bedroom there is a special room for guest to have lunch or dinner. And sometimes I always study together with my friends there. There is no chairs at all, just a carpet with a short table and we can relax here.
       On the right side of my bedroom is my parents'. There are a bed, dressing table, chair and a cupboard. This room is as large as my bedroom.
       The family room is in front of my parents' room. There are a carpet, small table, and television. My parents and I always have a talk in this room. We usually gather in the evening and I always share my activities with them. This room is also used for having lunch together.
      We have two kitchens. The first is located between the bathroom and my parents' room. The function of this kitchen is to cook with modern equipments, such as gas stove, blender, and there is a refrigerator in this room. My mother always does her work as a house wife here. She always prepare my breakfast, lunch and dinner there. The other kitchen is behind the first kitchen next to the bathroom. My mother usually uses this kitchen to cook food traditionally, by using wood in the earthen stove.
       The bathroom is behind the first kitchen. And next to it is a ware house. It is used to keep wood and broken equipment that can not be used.
Although it's a small house, it's like a paradise for me, the place where I find happiness, care, and love from my family.

Friday, January 25, 2013

Pendapat mengenai bahasa jawa ngapak


Dalam Bahasa inggris kita mengenal beberapa aksen yang membedakan dari mana si pembicara berasal, apakah dia dari Amerika, Inggris atau Australia. Bahkan di Britania Raya sendiri terdapat aksen yang berbeda dari tiap daerah. Misalnya saja aksen Skotish, Irish, Yorkshire, Londoners dan lainnya.

Indonesia sendiri tidak kalah mengenai keaneragaman bahasa. Dari apa yang saya tangkap ketika mengikuti kelas Pengantar Linguistik Umum, Indonesia menyumbangkan 800 bahasa dari 4000 bahasa yang ada di dunia.  6 diantaranya berasal dari Jawa, 500 lainnya dari Papua dan selebihnya untuk daerah lain (tidak disebutkan oleh dosen).

Kalau di Inggris terdapat aksen yang berbeda-beda, begitu juga di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Daripada aksen, banyak diantara kita yang lebih familiar dengan kata dialek, tapi secara pribadi saya lebih suka menyebut aksen (jujur saya belum ngerti apakah dialek itu sama atau berbeda dengan aksen). Jawa Tengah terdiri lebih dari 30 kabupaten yang tersebar di dalamnya. Mungkin faktor geografis adalah salah satu hal yang mempengaruhi perbedaan bahasa meskipun sama-sama berada di Jawa Tengah. Ada beberapa bahasa Jawa yang karakteristiknya “kuat”. Sebut saja Bahasa Jawa Surakarata a.k.a Solo berbeda dengan bahasa jawa daerah lain di Jateng, di Solo bahasa Jawa lebih halus (Sopan) dibandingkan dengan daerah yang lainnya. Bahasa yang “kuat” karakteristiknya selain Solo adalah Bahasa Jawa dari daerah Tegal dan sekitarnya. Atau yang lebih familiar dengan bahasa ngapak. Tapi sebenarnya bahasa ngapak tidak hanya di Tegal, namun di daerah lain pun terdapat karakteristik yang serupa. Daerah tersebut antara lain Cilacap, Banyumas, Purwokerto, Kebumen, Banjarnegara dan Pemalang.

Disini, saya akan share hasil wawancara saya dengan teman yang berasal dari daerah yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Narasumber berjumlah 3 mahasiswa, 2 dari Kebumen dan yang satu dari Banjarnegara. Ada 4 pertanyaan pokok yang saya ajukan. Berikut hasil pertanyaan dan jawaban yang mereka berikan :

1.  . Mengenai adaptasi mereka dalam penggunaan bahasa
a.    Perbedaan kosa kata yang baru
b.    Tidak ada kesulitan yang berarti dalam berkomunikasi karena berada dilingkungan yang berbahasa Jawa(selama proses wawanca, aku rasa dalam penggunaan bahasa Jawa tidak ngapak namun lebih cenderung cepatdan di lingkungan kos sendiri teman-teman narasumber berasal dari Jawa Tengah antara lain dari Boyolali dan Rembang)
c.    Gampang banget. Karena selama SMA aku tinggal dengan paman di Purwarejo dan bahasanya tidak berbeda jauh dengan di Solo.

2.  Perbedaan keadaan bahasa dari tempat mereka dengan bahasa yang digunakan di Surakarta.
a.    Beda banget, ada beberapa kosa kata yang sama, Cuma banyak yang tidak sama. Letak perbedaaanya pada logat dan kosa kata baru seperti misuh, kecroh dan nggagaso.
b.     Dibandingkan dengan Surakarta, Surakarta lebih halus.
c. Orang kebumen kalau ngomong cepet dan bahasa jawa Solo lebih halus dibandingkan kebumen. Contohnya Laper kalau di Kebumen kencot,  dan kalau di Solo Ngeli(e)h. Kalau didengar lebih halus Solo daripada Kebumen yang terdengar lebih kasar.

3.  .Kesulitan yang mungkin dihadapi dalam berkomunikasi dan solusi yang sudah mereka lakukan untuk mengatasinya.
a.   Di awal-awal ada kendala sedikit, kadang ngapaknya masih suka kebawa-bawa, makin kesini maki bisa menyesuaikan ya walaupun belum begitu lancar. Solusinya pertama tanya kalau ada kosa kata yang asing, kedua memperhatikan gimana cara orang-orang Solo ngomong, gimana logat mereka, trus bagaimana kosa kata yang dipakai, yang terakhir nekat ngomong saparti orang Solo, walaupun belepotan yang penting udah nyoba, ntar lama-lama juga terbiasa.
b.   Kesulitan dalam kosa kata baru yang tidak terdapat di Banjarnegara. Contohnya “gayeng”. Dalam mengatasi hal ini bertanya langsung dengan lawan bicara mengenai arti kata tersebut
c.     Sedikit malu karena dengan adanya perbedaan bahasa. Dan ada kata yang kurang mengerti maksudnya,(saat aku tanya contoh kata tersebut dia lupa :D)

4.    Pendapat mereka mengenai pengunaan bahasa ngapak di ranah hiburan
a.   Gimana ya, sah-sah aja sebenarnya, menurutku(narasumber 1) itu bisa jadi halciri khas, ya asal bukan buat ajang hina-hinaan ya, kan kadang ada tuh orang-orang yang sok-sokan ngomong ngapak buat nyindir orang-orang ngapak. Contohnya ketika ada kegiatan kampus ESQ, trainer dalam acara tersebut mengucapkan kata-kata dengan logat ngapak seperti “lembut” dan “lumba-lumba”. Aku tahu sebenarnya hanya bercanda tapi agak menyinggung juga.
b.  Biasa aja, tidak ada salahnya. Karena tidak salah menggunakan bahasa yang seperti itu.
c.    Ya bagus si, kan sama juga dengan ngenalin ragam kebahasaan dan kebudayaan ngapak.

Salama wawancara saya juga menyelipkan beberapa pertanyaan tambahan yang memang ingin saya ketahui mengenai makanan. Ada yang tidak suka dengan makanan yang manis-mans khas Solo, dan ada juga yang tidak suka dengan soto Solo, karena penyajian yang berbeda. Menurut sumber saya yang berasal dari Banjarnegara, soto Banjar menggunakan kupat dan kuahnya ditambah dengan santan. Berbeda dengan di Solo, soto disajikan dengan nasi kemudian disiram dengan kuah soto “(iyalah kuah soto masak iya kuah bakso)#kriik kriikk” tanpa santan.
Itulah hasil wawancara saya dengan teman2 untuk memenuhi tugas salah satu ukm fakultas yang saya ikuti. Terima kasih banyak untuk teman yang sudah membantu berbagi informasi mengenai hal2 yang saya tanyakan. God bless us,..!!!